Mengidentifikasi Unsur-Unsur Puisi
Puisi?????
sudah tidak aneh lagi kaan buat kalian??? Meskipun begitu, mungkin kalian
sependapat dengan saya bahwa puisi tidak membosankan. Karena puisi memiliki
banyak bentuk jadi membuat kita tidak pernah jenuh untuk membaca....
Pengertian
Puisi..
Puisi
adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan memiliki banyak
makna. Sebuah puisi akan indah jika memiliki Diksi,Majas,Rima, dan Irama yang
terkandung dalam kata-kata sebuah bait puisi. Bahasa yang digunakan di dalam
sebuah puisi sangat berbeda dengan kata sehari-hari, bahasa sebuah bait puisi
sangat ringkas, namun memiliki makna yang sangat luas. Kata yang digunakan
adalah kata-kata bersifat konotatif, yaitu mengandung banyak pengertian dan
penafsiran.
Ciri-ciri
Puisi..
- Bahasa yang di gunakan bersifat konotatif.
- Dalam penyusunannya memperhatikan irama dan bunyi.
- Bersifat imajinatif.
- Terdapat pemadatan semua unsur kekuatan bahasa.
Ciri-ciri
Puisi Lama :
1.
Anonim (pengarangnya tidak diketahui).
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama.
3. Merupakan kesusastraan lisan.
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise.
5. Isinya fantastis dan istanasentris.
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama.
3. Merupakan kesusastraan lisan.
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise.
5. Isinya fantastis dan istanasentris.
Ciri-ciri
Puisi Baru :
1. Pengarangnya diketahui.
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama.
3. Berkembang secara lisan dan tertulis.
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah).
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya.
1. Pengarangnya diketahui.
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama.
3. Berkembang secara lisan dan tertulis.
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah).
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya.
Struktur
Fisik Puisi..
- Diksi adalah pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan. Kata-kata dipilih, dicermati seefisien mungkin sehingga menghasilkan imajinasi dan suasana tertentu yang ingin di ciptakan.
- Pengimajian adalah usaha pengaturan atau penyusunan kata, sehingga makna yang abstrak menjadi konkret dan jelas.
- Konkret adalah kata-kata yang digunakan penyair untuk menggambarkan keadaan atau suasana batin dengan maksud membangkitkan imajinasi pembaca, segala sesuatu yang di bicarakan penulis dalam puisinya, bisa tampak, terdengar dan terasa oleh pembaca.
- Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk menghasilkan imajinasi tambahan dalam puisi.
- Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun di akhir lariksajak yang berdekatan sehingga keindahan bunyinya terasa.
UNSUR-UNSUR
INTRINSIK PUISI
1. Tema
2. Rasa
3. Nada
4. Amanat
5. Diksi
6. Imajinasi
7. Kata-kata konkret
8. Gaya bahasa
9. Ritme
2. Rasa
3. Nada
4. Amanat
5. Diksi
6. Imajinasi
7. Kata-kata konkret
8. Gaya bahasa
9. Ritme
10. Rima
1). Tema
Ø tema adalah isi
keseluruhan puisi yang terdiri atas pikiran, perasaan, sikap, serta maksud dan
tujuan penulisan.
Ø Tema adalah ide atau gagasan yang menduduki tempat utama di
dalam cerita.
Hanya ada satu tema dalam satu puisi, walaupun puisinya panjang.
2). Rasa
Ø Rasa adalah tanggapan hati terhadap sesuatu. Jadi puisi
harus bisa menyentuh/mempengaruhi perasaan batin seseorang.
Ø Rasa disebut juga arti emosional. Misalnya : sedih, senang,
marah, heran, gembira dll.
3). Nada
3). Nada
Ø Nada adalah tinggi rendahnya bunyi; ungkapan keadaan jiwa
atau suasana hati; makna yang tersembunyi dalam ucapan dan sebagainya ( KBBI)
Ø Nada adalah sikap kita terhadap persoalan yang kita
bicarakan
1.
Menggurui
2.
Mencaci
3.
Merayu
4.
Merengek
5.
Mengajak
6.
Menyindir
7.
Dsb.
4). Amanat
4). Amanat
Ø Amanat dalam karya sastra adalah gagasan yang mendasari
karya sastra; pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau
pendengar.
Ø Amanat adalah pesan yang akan disampaikan oleh pengarang.
Contoh amanat :
Contoh amanat :
1.
Mengharapkan pembaca marah.
2.
Benci
3.
Menyenangi sesuatu
4.
Berontak pada sesuatu.
5. Diksi
Ø Diksi adalah pilihan kata yang digunakan dalam sebuah puisi.
Dalam puisi, diksi yang digunakan bisa bermakna denotatif dan konotatif. Untuk
jenis puisi anak sebaiknya menggunakan makna denotatif, adapun jika menggunakan
makna konotatif sebaiknya pilihlah kata yang sederhana.
Ø Diksi ialah pilihan kata yang tepat, keberhasilan puisi
dicapai dengan mengintensnsifkan pilihan kata yang tepat.
6. Imajeri atau daya bayang
6. Imajeri atau daya bayang
Ø . Imajeri atau daya bayang ialah suatu kata atau kelompok
kata yang digunakan untuk menggunakan kembali kesan-kesan panca indera dalam
jiwa kita.
Jenis Imajeri :
1. Imajeri pandang
2. Imajeri dengar
3. Imajeri rasa
4. Imajeri kecap
7. Imajinasi
Jenis Imajeri :
1. Imajeri pandang
2. Imajeri dengar
3. Imajeri rasa
4. Imajeri kecap
7. Imajinasi
Ø Imajinasi/daya
khayal pada puisi yang merupakan pelukisan suasana, mengandung maksud tentang
bagaimana cara penulis puisi dalam menyuguhkan pengalaman batin kepada pembaca
agar pembaca seolah-olah ikut melihat, mendengar, menyentuh, dan mengalaminya
sendiri peristiwa yang dibacanya melalui puisi tersebut. Ketercapaian penulis
dalam mempengaruhi pembacanya akan terlihat melalui empat tahapan.
1.
kekuatan penyair dalam melukiskan
objek puisinya.
2.
keakraban hubungan penyair dengan
objek tetersebut.
3.
penguasaan bahasa yang memadai, dan
4.
keterampilan serta kelinacahan dalam
menggunakan bahasa
8. Kata-kata konkret
Ø Kata-kata konkret adalah : kata-kata yang jika dilihat
secara denotatif sama, tetapi secara konotatif tidak sama, bergantung pada
situasi dan kondisi pemakainya.Penggunaan
kata-kata harus jelas/nyata dan padat, agar pelukisan puisi dengan
kata-kata dapat berhasil.
9. Gaya bahasa
9. Gaya bahasa
Ø Gaya Bahasa adalah : cara mengungkapkan pikiran melalui
kata-kata.Pengiasan dan gaya bahasa nerupakan unsur puisi yang biasanya ada.
Yaitu Penggunaan bahasa ( kata-kata atau kalimat ) untuk pengertian yang
khusus.
10. Irama atau ritme
10. Irama atau ritme
Ø Irama atau Ritme adalah meninggi atau merendahnya nada
mengeras-melembut tekanannya, mempercepat-melambat temponya.Antara bunyi dengan
unsur irama saling mendukung dalam memperindah puisi. Irama untuk memperindah
puisinya, sedangkan bunyi untuk persajakannya.
11. Rima atau unsur bunyi/sajak
11. Rima atau unsur bunyi/sajak
Ø Rima atau unsur bunyi/sajak adalah unsur bunyi untuk
menimbulkan kemerduan puisi unsur yang dapat memberikan efek terhadap makna
nada dan suasana puisi tersebut.
2. Unsur Ekstrinsik Puisi
Unsur ekstrinsik pada puisi meliputi unsur biografi, nilai
dalam cerita, dan sosial
a. Unsur Biografi
Ø Unsur biografi berkautan dengan latar belakang atau riwayat hidup
penulis/penyair
b. Unsur nilai dalam puisi
Ø Unsur nilai berkaitan dengan pendidikan, seni, ekonomi,
politik, sosial,budaya, adat-istiadat,
hukum, dan sebagainya.
c. Unsur sosial
Ø Unsur sosial berkaitan dengan situasi/kondisi sosial saat
puisi dibuat.